Minggu, 01 April 2012

hormon pada reproduksi wanita

A. Hormon-Hormon Reproduksi
Berikut ini dijelaskan hormon-hormon yang berperan dalam siklus reproduksi,yaitu:
I. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
GnRh Gonadotropin Releasing Hormone) adalah hormon pelepas gondotropin,yang diproduksi hipotalamus,kemudian dilepaskan,berfungsi menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormo gonadotropin,yaitu FSH dan LH.



II. FSH (Follicle –Stimulating Hormone)
Berikut ini adalh penejelsan tentang FSH (Follicle Stimulating-Hormone):
a) Dikenl dengan sebutan follitropin.
b) Hormon ini diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior ,sebagai respon GnRH.
c) Hrmon ini dihsilkan di sel basofilik (afinitas terhadap basa ).
d) Hormon ini berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel-folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada pria memicu pematangan sperma di testis ).
e) Lebih jelasnya,hormon ini memepengaruhi ovarium sehingga dapat bertumbuh dan dapat berfungsi pada saat pubertas.Folikel primer yang mengndung oosit primer ,oleh FSH berkembang darikeadaan yang padat (solid) menjadi folikel yang vaskuler.selanjutny folikel yang telh berkembang ini mampu mensekresikan hormon ini.
f) Pelepsan hormon ini secara periodik /pulsatif ,dengan waktu pauh eliminasinya pendek (skitar 3 jam),sering tidak ditemukan dalam darah.
g) Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulosa ovrium,melalui mekanisme umpan balik (feedback) negatif.
h) Tentang peran hormon stimulasi folikel FSH ini dapt diringkas sebagai berikut:
1. FSH disintesis bersama-sama dengan LH di hipofisis anterior( bagian depan),di dalam sel-sel gonadotropin.
2. Tehadap ovarium ,FSH bertanggung jawab untuk pematangan folikel sampai ke folikel yang pecah.
3. FSH juga bertanggung jawab padaa biosintesis estradiol.
4. Dalam hal ini FSH memacu sel-sel granulosa ( pada pria ,FSH memacu spermatogenesis di testis).

III. LH (Luteinizing Hormone)
Berikut ini adalapenjelasan tentang LH (luteinizing Hormone)
a) Disebut juga sebgi ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone
b) Hormon ini di produksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior / hipofisis bagian depan).
c) Bersama FSH ,Lh juga berfungsi memicu perkembangan folikel ( sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulsi di pertengahan siklus.
d) Selam fase siklusluteal,LH meningkat dan menurunkan fungsi korpus luteum pasca-ovulasi dalam menghasilkan progesteron.
e) Dengan kata lain adlah hormon LH ini dihasilkan oleh sel-sel asodifilik (afinitas terhadap asm),yang bersama-sma FSH mematangkan folikel ,mematangkan se telur dan terjadinya ovulasi.Oleh Lh sendiri ,terhadap korpus rubrum (folikel yang telah mengeluarkan sel telurnya),sel-sel luteinnya berubh dan menysun suatu bentuk yang disebut korpus luteum.
f) Pelepasan ini juga periodik / pulsasif,dengan kadar dlam darah bervariasi setia fase siklus,dan waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam) serat kerjanya sangat cepat dan singkat. (pada pria ;Lh memicu sintesis testosteron di testis (sel-sel leydig)).
g) Tentang peran hormon lutein (LH) ini dapt diringkas sebagai berukut:
1. LH disintesis dihipofisis bagian depan (anterior).
2. Bersama dengan FSH,bekerja terhadap ovarium.
3. Dalam jumlah kecil,LH mengatur sintesis steroid.
4. Dalam fas folikuler,LH terutama berpangaruh pada sel-sefl teka.
5. Selama fase luteal berpengaruh pada korpus luteum.
6. Lh juga memegang peranan yang sangat menentukan terhadap peristiwa ovulasi dan luteinisasi se-sel granuloa.

IV. Estrogen
Berikut ini adalah beberapa penjelasan estrogen:
a) Estrogen merupakan hormon steroid.
b) Estrogen alami diproduksi terutama oleh sel-sel tek interna folikel secara primer,dan dalam jumlah sedikit uga diproduksi diklenjar adrenal melalui knversi horon androgen.Selama kehamilan diproduksi di plasenta ( pada pri di produksi di sel-sel leydig testis).
c) Dengan kata lain adalah:
1. Estrogen tidak hany terbentuk di fae folikuler,mlinkan juga di fase luteal dalam sel-sel dinding folikel.
2. Dalam jumlah kecil,estrogen terbentuk pula di Adrenal ,dijaringan lemak perifer ,dan susuna syaraf pusat mellui peruban steroid yang lain.
3. Etrogen yang dibentuk diadrenal disebut estrogen residu.
4. Estrogen juga dibentuk di plasenta selama masa kehamilan.
5. Pada pria ,estrogen oleh sel-el leydig testis.
d) Estrogen berfungi untuk stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (poliferasi) yaitu mentebabkan pertumbuhan baik ukuran maupun jumlah sel pada berbagai organ reproduksi wanita,antara lain:
1. Di uterus estrogen menyebebkan proliferasi endometrium, yaitu menyebabkan penebalan endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi.
2. Di euterus Estrogen juga menyebabkan hipertrofi dari dinding uterus dan meningtkan ukuran pembuluh –pembuluh darad dan limfatika yang menagakibatkan peningkatan vaskularisasi ,kongesti, dan edema.
3. Di servik uteri:menyebabkan pelunakan serviks,dimana pada perabaan serviks menjadi lembut (dikenalm dengan istilah tanda Goodell)dan pengentalan lendir serviks.
4. Di isthmus uteri (segmen bawah uteri):menyebabkan pelunakan isthmus ,dimana isthmus uteri menjadi lembut ( terasa pada perabaan )dikenal dengan istilah tanda Hegar.
5. Di otot-otot uterus:estrogen menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia otot-otot uterus ,yitu otot-otot uterus membesar.
6. Di vagina:
a. Estrogen menyebabkan proliferasi epitel vagina.
b. Estrogen menyebaban perubahan selaput lendir,memperbanyak sekresi dan menngkakan kadar glikogen ,sehingga mnyebabkan meningkatnya produksi asam laktat oleh bakteri-bakteri Doderlein, nilai pH menjadi rendah ,an memperkecil kemungkinan terjadinya infeksi.
c. Barier (sawar) yang terutama menghalangi masuknyaa sperma ke dalam uterus adalah lendir yang tidak fisiologik.
d. Estrogen mengubah eksistensi lendir ini ,terutama pada saat ovulasi ,sehinggga dapat meningkat kan perjalanan spermadan meingkatkan perjalanan sperma dan meniggikan kelangsungan hidupnya.
e. Estrogen mengatur kecepatan perjalanan dari ovum dan memperiapkan spermatalia wanita (vagina) agar masuknya kedalam pembungkus ovum (proses kapsitasi).
f. Vulva dan vagina menjadi berwarna ungu atau biru (dikenal deagn istilah tanda chadwick),dimana perubahan ini diakibatkan karena estrogen menyebbkan hipertrofi dindig uterus dan peningkatan vaskularisasi,kongesti dan edema pada vulva dan vagina.
g. Estrogen menyebabkn pegeluaran dari vgina berwarna putih (leukorhea).
7. Di payudara
a. Estrogen menyebabkan hipertrofi dn hiperplasia jaringn payudara termasuk sistem pembuluh atau pipa.
b. Estrogen (dalam hal tertentu) bertanggung jawab untuk pembentukan payudara.
8. Pada Tulang:
a. Estrogen menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan / regenerasi tulang.
b. Dalam hal ini ,estrogen berfungsi dalam penutupan garis epifisis tulang,sehingga berhubungan dengan pengakhiran pertumbuhan panjang.
c. Pada wanita pasca –monopouse ,untuk mecegah terjadinya osteoporosis ( keropos tulang) biasanya petugas medis memberiakan terapi hormon (sintetik)pengganti.
9. Selam kehamilan,estrogen dibentuk dalam juamlh yang sangat banyak oleh plasenta ,dan memegang peranan pada penyesuaian uterus terhadap pertumbuhan embrio.
e) Estrogen menyebabkan terbnuknya sifat yang khas dari jenis seks wanita.
f) Selain itu,estrogen ikut menentukan wujud dan dalm ukuran tertentu ,juga menempa fisik wanita.
g) Etrogen juga mengatur distribusi lemak tubuh.
h) Estrogen juga dapat menimbuln pengaruh lain ,antara lain:
1. Hidung bedarah (mimisan / perisstaltik epstaksis).
2. Hidung tersumbat.
3. Gingivitis (radang pada gusi).
4. Mual pada kehamilan.
i) Berikut ini adlah urian singkat mengenai hormon estrogen yng nganterdapat pad ovarium:
1. Pada wanita ,fase pubertas ditandai dengan berkembangnya tuba falopi,uterus,vagin dan kelenjar mamae dari keadaaan semula yang kecil dan tidak berkembang sejak dilahirkan,disamping berkembangnya sifat seks sekunder.
2. Selanjutnya akn berlngsung siklus pada uterus,vgina dan kelenjar mammae.Hal ini disebabakan oleh pengaruh ovarium yang mengasilkan hormon estrogen.
3. Terhadap uterus,hormon ini menyebabkan endometrium mengalami stadium proliferasi yitu lapisan endometrium berkembng dan menjadi lebih tebal diikuti dengan lebih banyak kelenjar-kelenjar pembuluh darah arteri maupun vena.
4. Homon estrogen dihasilkan oleh teka interna dari folikel.


V. Progesteron
Berikut ini beberapa penjelasan tentang progesteron
a. Progesteron diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium. Sebagian diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga di produksi oleh placenta.
b. Dengan kata lain, progesteron alamiah terutama terbentuk selama fase pasca-ovulasi dalam korpus luteum dan selama kehamilan oleh plasenta.
c. Progesteron yang dibentuk oleh adrenal di sebut progesteron residu.
d. Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik(pada fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus pada keadaan optimal jika terjadi implantasi.
e. Dengan kata lain, progesteron selama fase luteal menimbulkan peralihan sekretorik endometrium, yang sangat penting sebagai persiapan uterus untuk menerima dan mempertahankan kehamilan.
f. Perubahan-perubahan ini mencapai puncaknya pada hari ke-22 siklus.
g. Tetapi apabila progesteron terlalu lama bekerja makan akan menimbulka degenerasi endometrium sehingga tidak cocok lagi untuk suatu nidasi.
h. Progesteron menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi, mengendurkan (relaksasi) otot-otot polos.
i. Progesteron menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah di buahi dapat berimplantasi menyebabkan relaksasi.
j. Progesteron juga mengurngi konstraksi miometrium( otot-otot uterus) yang artinya sangat penting untuk masa kehamilan.
k. Progesteron mengistirahatkan otot-otot polos (miometrium) yang berakibat :
1) Meningkatnya waktu pengosongan lambung dan peristaltik, yaitu pengosongan lambung lebih lambat.
2) Meningkatnya gastric reflux karena relaksai cardiac spihincter yang
3) menyebabkan rasa panas dalam perut.
4) Pembunuh arteri dan dinding vena relaksasi dan dilatasi, yang menyebabkn meningkatnya kapasitas vena dan venula yang pada akhirnya bisa terjadi eksaserbasi hermonhoid.
l. Progesteron memiliki pengaruh yang penting untuk klinik, yaitu dapat menjaga peningkatan suhu basal ibu, yakni dengan merangsang pusat panas di hipotalamus, yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh 0,4 samoai 0,6C, Dimana ibu merasa lebih panas .
m. Peristiwa ini dapat diketahui dengan mengukur suhu badan ibu sewaktu bangun tidur (suhu basal basan /SSB) untuk membuktikan apakah sebuah siklus ovulatorik .
n. Progesteron merangsang perkembangan sistem alveolar payudara.
o. Progesteron dengan hormon relaxin melembutkan /mengendurkan jaringan ikat, ligamen – ligamen dan otot – otot, sehingga dapat menyebabkan sakit punggungdan nyeri ligamen.
p. Pada serviks, progesteron mengadakan perubahan konsistensi sedemikian rupa, sehingga praktis tidak dapat ditembus oleh sperma, yaitu terjadi sumbatan lendir yang terbentuk di dalam serfiks.
q. Berikut ini uraian singkat mengenai hormon progesteron pada ovarium :
1. Uterus yang sudah berkembang oleh pengaruh hormon-hormon estrogen, selanjutnya oleh pengaruh hormon progesteron yang di hasilkan oleh KL menjadi stadium sekresi, yang mempersiapkan endometrium mencapai optimal.
2. Kelenjar-kelenjar mengsekresikan zat yang berguna untuk makanan untuk proteksi terhadap embrio yang akan berimplantasi.pembuluh-pebuluh darah lebih panang dan lebar.
VI. HCG
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang human chorionic gonadhothophin, antara lain :
a. HCG mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas.
b. Kadar HCG makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ ml), kemudian turun pada trimester dua, kemudian nik kembali sampai akhir trimester ke tiga.
c. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat di jadikan tanda kemungkinan adanya kehamilan.
d. Tes kehamilan terutama di gunakan pada waktu hamil muda.
e. Tes ini berdasarkan adanya hormone HCG dalam urin yang di produksi oleh jaringan korion kira-kira 14 hari setelah pembuahan.
f. Tes imunoglobik kehamilan, untuk mengetahui ada tidaknya HCG secara imunoglobik. Bahan yang di perlukan adalah beberapa tetes urin wanita, kemudian yang di campur dengan riagen (antiserum, standar HCG). Bila tidak aglutinasi menunjukkan adanya HCG dalam urin.
g. Tes kehamilan berarti positif, dan berarti wanita tersebut dapat dinyatakan hamil.
h. Tes biologi kehamilan dengan tes Galli manini, yaitu pemeriksaan dengan menggunakan katak jantan. Pada katak jantan di suntikkan 5 cc urine wanita dengan dugaan hamil. Kemudian urine katak di periksa di bawah mikroskop, bila terdapat spermatozoa, berarti urine wanita mengandung HCG yang berarti wanita tersebut betul hamil.
VII. LTH ( luteotrofic hormone)
Berikut ini adalah penjelasan tentang LTH:
a. Disebut juga sebagai Prolaktin.
b. Hormon ini di produksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu/meningkatkan dan sekresi air susu oleh kelenjar
c. Hormone ini di hasilkan oleh sel-sel karminofi (asidofilik), yang mengakibatkan sel-sel korfus luteum yang menghasilakan hormone progesterone di samping mempertahankan korfus luteum itu sendiri.
d. Dengan kata lain, di ovarium prolaktin atau LTH ikut mempengaruhi pematangan sel telur (ovum) dan mempengaruhi fungsi korfus luteum.
e. Pada kehamilan, prolaktin atau LTH juga produksi oleh plasenta, yang di kenal dengan istilah HPL.
f. Fungsi laktogenik atau laktotripik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi atau pasca persalinan.
g. Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan dapat terjadi gangguan pematangan folikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa amenorrhea.
VIII. Hormon Prolaktin

Ketika bayi menyusu, payudara mengirimkan rangsangan ke otak. Otak kemudian bereaksi mengeluarkan hormon Prolaktin yang masuk ke dalam aliran darah menuju kembali ke payudara. Hormon Prolaktin merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja, memproduksi susu.

Sel-sel pembuat susu sesungguhnya tidak langsung bekerja ketika bayi menyusu. Sebagian besar hormon Prolaktin berada dalam darah selama kurang lebih 30 menit, setelah proses menyusui. Jadi setelah proses menyusu selesai, barulah sebagian besar hormon Prolaktin sampai di payudara dan merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja. Jadi, hormon Prolaktin bekerja untuk produksi susu berikutnya. Susu yang disedot/dihisap bayi saat ini, sudah tersedia dalam payudara, pada muara saluran ASI.


IX. Hormon Oksitosin
Setelah menerima rangsangan dari payudara, otak juga mengeluarkan hormon Oksitosin selain hormon Prolaktin. Hormon Oksitosin diproduksi lebih cepat daripada Prolaktin. Hormon ini juga masuk ke dalam aliran darah menuju payudara. Di payudara, hormon Oksitosin ini merangsang sel-sel otot untuk berkontraksi. Kontraksi ini menyebabkan ASI hasil produksi sel-sel pembuat susu terdorong mengalir melalui pembuluh menuju muara saluran ASI. Kadang-kadang, bahkan ASI mengalir hingga keluar payudara ketika bayi sedang tidak menyusu. Mengalirnya ASI ini disebut refleks pelepasan ASI.
Produksi Hormon Oksitosin bukan hanya dipengaruhi oleh rangsangan dari payudara. Hormon oksitosin juga dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan ibu. Jadi ketika ibu mendengar suara bayi, meskipun mungkin bukan bayinya, ASI dapat menetes keluar. Suara tangis bayi, sentuhan bayi, atau ketika ibu berpikir akan menyusui bayinya, atau bahkan ketika ibu memikirkan betapa sayangnya kepada sang bayi, ASI dapat menetes keluar.

2 komentar:

outbound di malang mengatakan...

halo gan,
tetap semangat tinggi ya untuk jalani hari ini ! ditunggu kunjungannya :D

obat tbc mengatakan...

Berbagi Kata Kata Motivasi
Jangan Pernah Menghitung Kerugian Karena Akan Membuat Kita Malas Untuk Membangun Kembali Usaha Yang Rugi Tersebut. Kerugian Cukup Sebagai Bahan Instropeksi Diri Agar Kita Tidak Jatuh Pada Lubang Yang Sama.moga bermanfaat salam kenal.

Posting Komentar

sapa ajah,,,bole bergabung and coment gw,,,,,
kritik and saran gw tunggu.....
d diary gw ini

Template by:

Free Blog Templates